Kamis, 17 Maret 2011

aku bangga indonesia


Nama         :     Miranti.Permatasari
Kelas         :     1EB21
NPM          :     24210416


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena hanya dengan rahmat dan karunia-Nya, maka saya dapat menyelesaikan tugas artikel Perekonomian Indonesia ini.Penulisan artikel ini saya buat untuk memenuhi syarat penilaian tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia, artikel ini dibuat berdasarkan sumber yang ada.
Akhir kata saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan artikel ini dan saya ucapkan banyak terima kasih












PENDAHULUAN


A.LATAR BELAKANG
krisis ekonomi yg terjadi di indonesia pada dasarnya merupakan akibat dari semakin cepatnya proses integrasi perekonomian indonesia ke dalam perekonomian global.Keterbukaan perekonomian dengan sistem devisa bebas dah berbagai langkah deregulasi yang ditempuh pemerintah telah memberikanmanfaat yang besar bagi perkembangan perekonomian domestik yg bergerak secara dinamis.
B.RUMUSAN MASALAH
1.apa yg membuat korupsi di indonesia merajalela?
2.mengapa di indonesia masih banyak rakyatnya yang belum mendapat pekerjaan?
3.bagaimana cara menanggulangi krisis perekonomian di indonesia?





PEMBAHASAN




Aku bangga menjadi rakyat Indonesia. Rakyat dari sebuah negara yang kaya raya, yang memiliki total penduduk seratus juta lebih, yang hampir setiap tahunnya dilanda bencana. Bayangkan saja kalau Indonesia tidak terdapat banyak bencana, maka pusat penelitian bencana akan berpindah ke negara-negara lain. Eitss,. Bukan bermaksud senang dengan bencana di negara ini. Dari pada bersusah, mending kita mengambil hikmahnya sambil terus membenah diri. Betul ngga?
Namun, di balik kebanggaanku aku merasa miris dengan sikap teman-temanku yang mengaku sebagai “RAKYAT” Indonesia juga. Tak jarang makian terus saja terlontar untuk negeri ini. Sangat beragam. Pantaskah Indonesia mendapatkan semua itu? Seandainya negaraku berwujud seorang ibu, maka matanya pasti kering karena tak ada lagi air mata yang bisa keluar. Telah kering air itu.Coba kita telaah lebih lanjut. Indonesiakah yang salah? Saya rasa kalau Anda menjawab “Ya”, maka Anda salah besar! Indonesia hanya sebuah Negara, bukan manusia. Jadi yang salah adalah kita semua. Ya, kita semua yang masih berwujud manusia dan hidup di tanah air Indonesia.Kenapa?
Kita bisa saja berdalih kalau kita hanyalah rakyat kecil yang menjadi korban para penguasa. Siapakah yang memilih penguasa? Kita juga kan? Kita-rakyat Indonesia.
“Wah, ngga fair itu. Saya ngga tahu menahu dengan semua itu. Saya hanya korban.” Lantas kenapa ngga mau mencari tahu? Kenapa hanya ikut-ikutan? Dan mau-maunya dikorbankan? Berapa abad kita sudah dijajah Belanda ditambah beberapa tahun oleh Jepang? Nah sekarang kan sudah merdeka, kenapa tetap mau dijajah.Kita hanya bisa berdalih, menyalahkan orang lain, mengkritik, tapi tidak mau memberikan solusi.
Korupsi merajalela, kenapa? Karena kita telah menganggapnya hal yang biasa. Sogok-menyogok juga biasa. Semua dianggap biasa. “Sudahlah, biar urusannya cepat selesai,” dalih kita. Nah, kalau hal itu tidak diberantas dan tetap menjadikannya sebagai hal yang biasa. Maka siapa yang salah? Kritik boleh-boleh saja. Tapi negeri ini bukanlah miliknya para penguasa saja. Bukan milik para pejabat. Bukan hanya milik segelintir orang. Tapi, kita yang mengaku jadi rakyat Indonesialah pemiliknya. Jadi, jangan hanya mengkritik! Tapi berikanlah solusinya. Jangan hanya mengharap, tapi terjunlah bersama-sama membangun negeri ini. Jadi jangan malu dengan keadaan negeri kita, tapi merasa malulah pada diri sendiri dan malu kepada Tuhan, serta malulah berkumpul bersama-sama dengan orang yang tidak mengerti arti hidup, orang yang tidak bisa menerima hidup ini dengan iklas, malulah berkumpul dengan orang-orang Indonesia yang tidak dapat jujur pada dirinya sendiri, suka bohong, menipu, maling (apapun bentuknya, lebih-lebih maling berdasi), yang harus Anda malu adalah jika Anda berkumpul bersama dengan para pejabat negara, dan para selebriti yang senang berfoya-foya, yang memiliki gaya hidup gengsi yang tinggi.
Mari kita lihat Negara Ethiopia dan negara miskin kerontang lainya. Atlet mereka tidak malu untuk terus berlari membawa bendera negaranya merebut emas marathon turun temurun. Mengapa kita musti ngomong malu tapi tidak bergerak dan hanya menjadi penonton atau komentator yg memalukan sambil memajang foto diri. Orang malu kan mustinya gak mau keliatan wajahnya. Akan tetapi, saya yakin, ditengah bobroknya kondisi bangsa, masih banyak orang-orang yang sangat mencintai negeri ini. Orang-orang yang senantiasa saling menjaga dalam kebaikan masih ada, dan akan terus bertambah. Orang-orang yang yang mau bangkit dan bergerak, serta bisa menjadi solusi. Mereka tidaklah seperti air yang menggenang, yang hanya diam saja dan menjadi sarang penyakit. Mereka adalah air yang mengalir, air yang bermanfaat bagi sekitarnya. Dan tentu saja mereka bukanlah orang-orang yang berkerumun tidak beraturan.


PEREKONOMIAN INDONESIA

            Siapa bilang perekonomian Indonesia terpuruk? Komentar itu mungkin hanya datang dari orang-orang yang tak senang dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono saja. Tapi analisis objektif untuk mengukurnya, bisa dilihat dari ukuran Bank Dunia. Lembaga internasional itu justru menuji habis pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6,2 persen pada kuartal II 2010. Bahkan, Bank Dunia menilai ini merupakan pertumbuhan pesat semenjak krisis global. "Ini adalah pertumbuhan pesat sejak krisis, bahkan lebih besar dibandingkan banyak perekonomian besar lainnya," ucap Ekonom Senior Bank Dunia Enrique Blanco Armas dalam Indonesia Economic Quarterly di Jakarta Selasa 28 September 2010. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh permintaan domestik terutama konsumsi pribadi yang menjadikan tingkat impor meningkat.Bank Dunia menilai target pertumbuhan 7 persen pada 2014 merupakan target yang realistis jika pemerintah melakukan investasi lebih besar pada infrastruktur, membangun keterampilan dan meningkatkan produktivitas. "Investasi diperkirakan akan meningkat seiring dengan perbaikan akses kredit bagi investor, serta peningkatan belanja modal yang direncanakan pada 2011,"ucapnya.
Kepercayaan terhadap Indonesia telah mengalami pemulihan ditandai dengan masuknya arus modal sebesar US$ 7,3 miliar selama Juni-Agustus 2010. Tantangan ke depan, menurut Enrique, adalah bagaimana menghadapi tekanan inflasi dan memastikan capital inflow stabil dan berkelanjutan. "Capital inflow diharapkan bisa membantu memenuhi potensi pertumbuhan Indonesia," tandasnya lagi.









PENUTUP


A.KESIMPULAN
sebagai pemuda dan pemudi indonesia sudah sepatutnya kita bangga terhadap negara kita tercinta yaitu indonesia.Keindahan alamnya,keramahtamahan penduduknya,hasil buminya yg kaya dan beragam dan sebagainya patut kita banggakan kepada negara lain.
Walaupun korupsi masih merajalela dimana2,masih bnyk warga'a yg kekurangan dan blm mendapat pekerjaan,tingkat kriminalitas yang masih cukup tinggi,perekonomiannya yg tidak menentu tidak lantas membuat kita melupakan tanah air kita tercinta ini.
Kita sebagai pemuda pemudi indonesia mempunyai peranan yg cukup tinggi untk kemajuan negara indonesia,maka dari itu marilah kita mulai dari sekarang memikirkan bagaimana indonesia bisa lebih maju lagi dari sekarang.
B.SARAN
Lebih memperhatikan nasib rakyat miskin yang masih perlu bantuan , memberantas korupsi ,dan memperluas lapangan kerja.